Sabtu, 25 Desember 2010

Klasifikasi Arkhaebakteria

Berdasarkan metabolime dan lingkungan hidupnya yang ekstrim itu, Arkhaebakteria digolongkan dalam 3 kelompok yaitu termofilik ekstrim, halofilik ekstrim, dan metanogen. Selain itu ada kelompok Arkhaebakteria tanpa dinding sel.

1. Arkhaebakteria termofilik ekstrim:

  • organisme termofilik dapat bertahan hidup pada suhu >45oC
  • organisme hipertermofilik hidup pada suhu >80oC dengan suhu optimum 70-110oC
  • berbentuk batang, bulat atau filamen
  • jenis Gram negatif
  • kebutuhan oksigen : anaerob atau aerob fakultatif
  • tempat hidup pada lingkungan asam dengan pH 1-2 (asidofilik)
  • metabolisme belerang
  • habitat : lubang vulkanis, kawah vulkanis, mata air belerang
  • Contoh :
  1. Geogemma → dapat bertahan hidup selama 2 jam pada suhu 130oC
  2. Pyrodictium → diisolasi dari dasar laut
  3. Thermoproteus → hidup di perairan panas yang kaya belerang
  4. Sulfolobus → hidup di mata air panas dan kadang di tanah

2.Arkhaebakteria halofilik ekstrim:

  • dapat bertahan hidup pada kadar garam 9%. Ada yang tumbuh optimum dengan kadar garam 17-23% dan bertahan pada kadar garam 35%
  • bentuk bulat dan batang tidak beraturan
  • jenis Gram positif dan Gram negatif
  • kisaran suhu : mesofil dan sedikit termofil
  • kebutuhan oksigen : aerob
  • memiliki flagel
  • memiliki pigmen merah/orange (bakteriodopsin) untuk memanfaatkan energi cahaya dalam mengubah CO2 menjadi bahan organik
  • hidup berkoloni dan dapat membusukkan bahan makanan yang diasinkan
  • habitat : Laut Mati, Danau Great Salt
  • contoh : Halobacterium salinarium, Halococcus, Natronobacterium

3.Arkhaebakteria metanogen

  • mengubah CO2, H2 dan asam organik menjadi gas metana (CH4)
  • tidak membutuhkan oksigen (anaerob obligat)
  • kisaran suhu : mesofilik
  • berperan penting dalam mengolah limbah organik pada lapisan lumpur, danau, dan sedimen di dasar laut menjadi metana
  • jenis metanogen Methanobacterium ruminantium hidup dalam saluran pencernaan hewan ruminansia (pemamah biak) memntu mencerna selulosa dari rumput dan menghasilkan 400 liter metana dalam sehari
  • contoh lain:  Methanobacteriales, Methanococcales, Methanomicrobiales, Methanosarcinales, Methanopyrales

4. Arkhaebakteria tanpa dinding sel:
  • contoh  : Thermoplasma, Picrophilus, dan Ferroplasma
  • Thermoplasma tumbuh di gundukan sampah pada lokasi tambang batubara yang mengandung ion pirit (FeS) yang panas (55-59oC) dan asam (pH 1-2). Organisme ini memiliki flagel dan dapat bergerak. Karena tidak memiliki dinding sel, membran selnya dikuatkan oleh sejumlah tetra-eter di-gliserol, lipoposakarida dan glikoprotein
  • Picrophilus diisolasi dari lahan solfatar yang cukup panas di Jepang. Bentuk bulat tidak beraturan dengan ukuran 1-1,5 μm. Hidup pada suhu 47-65oC dengan kadar pH 0,7-3,5 (dapat tumbuh pada pH 0).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap pada rel kesopanan dan tata krama.