Berdasarkan metabolime dan lingkungan hidupnya yang ekstrim itu, Arkhaebakteria digolongkan dalam 3 kelompok yaitu termofilik ekstrim, halofilik ekstrim, dan metanogen. Selain itu ada kelompok Arkhaebakteria tanpa dinding sel.
1. Arkhaebakteria termofilik ekstrim:
- organisme termofilik dapat bertahan hidup pada suhu >45oC
- organisme hipertermofilik hidup pada suhu >80oC dengan suhu optimum 70-110oC
- berbentuk batang, bulat atau filamen
- jenis Gram negatif
- kebutuhan oksigen : anaerob atau aerob fakultatif
- tempat hidup pada lingkungan asam dengan pH 1-2 (asidofilik)
- metabolisme belerang
- habitat : lubang vulkanis, kawah vulkanis, mata air belerang
- Contoh :
- Geogemma → dapat bertahan hidup selama 2 jam pada suhu 130oC
- Pyrodictium → diisolasi dari dasar laut
- Thermoproteus → hidup di perairan panas yang kaya belerang
- Sulfolobus → hidup di mata air panas dan kadang di tanah
2.Arkhaebakteria halofilik ekstrim:
- dapat bertahan hidup pada kadar garam 9%. Ada yang tumbuh optimum dengan kadar garam 17-23% dan bertahan pada kadar garam 35%
- bentuk bulat dan batang tidak beraturan
- jenis Gram positif dan Gram negatif
- kisaran suhu : mesofil dan sedikit termofil
- kebutuhan oksigen : aerob
- memiliki flagel
- memiliki pigmen merah/orange (bakteriodopsin) untuk memanfaatkan energi cahaya dalam mengubah CO2 menjadi bahan organik
- hidup berkoloni dan dapat membusukkan bahan makanan yang diasinkan
- habitat : Laut Mati, Danau Great Salt
- contoh : Halobacterium salinarium, Halococcus, Natronobacterium
3.Arkhaebakteria metanogen
- mengubah CO2, H2 dan asam organik menjadi gas metana (CH4)
- tidak membutuhkan oksigen (anaerob obligat)
- kisaran suhu : mesofilik
- berperan penting dalam mengolah limbah organik pada lapisan lumpur, danau, dan sedimen di dasar laut menjadi metana
- jenis metanogen Methanobacterium ruminantium hidup dalam saluran pencernaan hewan ruminansia (pemamah biak) memntu mencerna selulosa dari rumput dan menghasilkan 400 liter metana dalam sehari
- contoh lain: Methanobacteriales, Methanococcales, Methanomicrobiales, Methanosarcinales, Methanopyrales
- contoh : Thermoplasma, Picrophilus, dan Ferroplasma
- Thermoplasma tumbuh di gundukan sampah pada lokasi tambang batubara yang mengandung ion pirit (FeS) yang panas (55-59oC) dan asam (pH 1-2). Organisme ini memiliki flagel dan dapat bergerak. Karena tidak memiliki dinding sel, membran selnya dikuatkan oleh sejumlah tetra-eter di-gliserol, lipoposakarida dan glikoprotein
- Picrophilus diisolasi dari lahan solfatar yang cukup panas di Jepang. Bentuk bulat tidak beraturan dengan ukuran 1-1,5 μm. Hidup pada suhu 47-65oC dengan kadar pH 0,7-3,5 (dapat tumbuh pada pH 0).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap pada rel kesopanan dan tata krama.