Arkhaebakteria merupakan organisme tertua yang hidup di bumi. Secara bahasa Arkhaebakteria berasal dari kata :
- -Archaea (bahasa Latin) yang berarti nenek moyang
- -Archaios (bahasa Yunani) yang juga berarti nenek moyang
Pada awalnya, oleh para pakar dan peneliti kelompok spesies Arkhaae dan bakteria bersama-sama dalam kingdom Monera (dalam klasifikasi 5 kingdom). Tetapi ternyata di antara mereka terdapat perbedaan, sehingga Arkhaea kini termasuk dalam Kingdom Arkhaebakteria (sistem klasifikasi 6 kingdom).
Ciri-ciri Arkhaebakteri :
- -Bentuk sel bervariasi : bulat, batang, spiral, pipih, persegi panjang, datar dan tidak beraturan
- -Hidup sebagai sel tunggal (uniseluler) atau berupa filamen (seperti benang)
- -Ukuran sel Arkhaebakteria berkisar antara 0,1-15 µm, dalam bentuk filamen panjangnya mencapai 200 µm
- -Bereproduksi dengan melakukan pembelahan biner, pertunasan, atau fragmentasi
- -Berdasarkan kebutuhan akan oksigen : aerob dan anaerob
- -Tipe nutrisi (berdasarkan kebutuhan unsur karbon) : kemoautotrof
- -Habitat : ditemukan di daratan dan perairan yang ekstrim, seperti lingkungan anaerob (tidak tersedia oksigen), kadar garam tinggi, temperatur tinggi, sangat tinggi atau bahkan sangat rendah
Karakteristik | Arkhaebakteria | Eubakteri |
Inti sel | Tidak terbungkus membran inti dan tidak memiliki nukleolus | Tidak terbungkus membran inti dan tidak memiliki nukleolus |
Dinding sel | Bervariasi, tanpa asam muramat | Mengandung peptidoglikan yang terdiri atas asam muramat |
Lipid pada membran | Memiliki ikatan ester, asam lemak dengan rantai lurus | Memiliki ikatan eter, rantai alifatik bercabang |
Respon terhadap antibiotik (kloramfenikol dan kanamicin) | Tidak sensitif | Sensitif |
Tipe nutrisi | Metanogenik, fiksasi nitrogen, kemoautotrof | Fiksasi nitrogen, fotosintesis, kemoautotrof |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap pada rel kesopanan dan tata krama.