Berat dinding sel mencapai 40% berat kering sel bakteri. Dinding sel pada bakteri tersusun atas peptidoglikan berbeda dengan dinding sel tumbuhan (selulosa) atau dinding sel jamur (kitin). Peptidoglikan merupakan polimer yang cukup besar, bahan penyusunnya berupa:
- N-asetil glukosamin
- Asam N-asetil muramat
- Peptida yang disusun empat atau lima asam amino, yaitu L-alanin, D-alanin, asam D-glutamat dan lisin atau asam diaminopimelat
- Komponen kimia lain seperti asam teikoat, protein, polisakarida, lipoprotein dan lipoposakarida yang terikat kuat pada peptidoglikan
Dinding sel pada bakteri berupa struktur kaku yang terletak di sebelah luar membran sel. Dinding sel berfungsi untuk :
- memberi bentuk pada sel
- memberi perlindungan
- berperan dalam reproduksi sel
- mengatur pertukaran zat dari dalam dan keluar sel. Dalam fungsinya membantu pertukaran zat; air, ion-ion dan molekul kecil dapat melintas dengan bebas melalui pori-pori kecil dalam dinding sel. Molekul besar seperti protein dan asam nukleat tidak dapat melalui pori-pori dengan bebas.
Kelompok bakteri ada yang memiliki dinding sel dan ada yang tidak. Bakteri yang berdinding sel sel dapat dibedakan berdasarkan hasil pengecatan Gram
1. Bakteri tanpa dinding sel
- sering dianggap virus (ukuran terlalu kecil dan tidak adanya dinding sel). Tetapi memiliki struktur seperti prokariot berupa ribosom, DNA dan RNA
- dapat hidup tanpa dinding sel karena hidup pada habitat dengan tekanan osmotik yang terlindung seperti pada sel tubuh hewan
- Contoh : Mycoplasma pneumoniae (bakteri patogen pada hewan dan manusia)
- Kebanyakan Mycoplasma memiliki sterol pada membran yang kemungkinan berfungsi untuk menambah kekuatan dan kekakuan membran seperti pada membran sel eukariot
2. Gram Positif
- Memiliki lapisan peptidoglikan tebal berupa asam teikoat
- Dinding sel yang tebal tersebut menyerap kristal violet saat pewarnaan Gram sehingga berwarna ungu/biru
- Mengandung lebih sedikit asam amino
- Contoh : Bacillus thuringiensis
3. Gram Negatif
- Memiliki lapisan peptidoglikan yang lebih tipis
- Memiliki kandungan lipid lebih tinggi
- Memiliki membran luar yang melindungi dari lingkungan yang tidak menguntungkan
- Memiliki lipoposakarida (LPS) sebagai materi endotoksin yang banyak dimiliki bakteri patogen
- Terdapat ruang periplasma yang berisi air, nutrien, hasil sekresi (enzim pencerna dan protein transport)
- Contoh : Pseudomonads
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap pada rel kesopanan dan tata krama.